Imunisasi atau vaksinasi bayi dan anak merupakan upaya penting dalam menjaga kesehatan serta perkembangan buah hati untuk jangka panjang. Namun sejak pandemi melanda, banyak orangtua ragu membawa anak mereka mendapat vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat. Ketakutan ini umumnya karena cemas anak tertular COVID-19. UNICEF Indonesia dalam survey mencatat jika 23% responden orangtua memutuskan untuk tidak membawa anak mendapat vaksinasi, sedangkan 13% belum menentukan.
Penundaan vaksinasi terhadap bayi dan anak justru meningkatkan risiko penyakit pada anak, seperti difteri, cacar, dan polio. Penyakit-penyakit ini pun masih mengancam jutaan anak Indonesia, tetapi bisa terkontrol dengan vaksinasi. Maka, keraguan orangtua untuk membawa anak mereka melakukan vaksinasi penyakit-penyakit tersebut harus hilang demi kesehatan calon penerus bangsa.
Orangtua tidak perlu cemas membawa anak mendapat vaksinasi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah memastikan baik Puskesmas, Posyandu, dan fasilitas kesehatan penyedia vaksinasi anak menaati protokol kesehatan sehingga aman membawa anak mendapat vaksinasi. Beberapa langkah tersebut adalah petugas kesehatan telah divaksin COVID-19, menggunakan APD, serta adanya sistem pemisahan untuk pasien sakit dengan anak-anak sehat yang hendak mendapat vaksin.
Sedangkan untuk orangtua, agar vaksinasi anak berjalan lancar, aman, dan paling penting terhindari dari risiko tertular COVID-19 bisa mengikuti panduan ini:
- Pastikan Anak Sehat
Sebelum berangkat mendapat vaksinasi, pastikan anak sehat tanpa gejala batuk, demam, maupun flu. Pastikan pula keluarga tak berkontak dengan suspek atau kasus COVID-19 sebelumnya.
2. Pastikan Jadwal Vaksinasi Tepat
Hubungi fasilitas vaksinasi (Puskesmas, Posyandu, atau klinik) untuk memastikan kapan jadwal vaksin anak agar dapat berangkat sesuai waktu yang ditentukan, serta meminimalisir anak berada di luar rumah.
3. Bawa APD dan Barang Penting
Selalu bawa hand sanitizer, masker, cadangan, serta barang penting untuk kelancaran vaksinasi seperti buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Pastikan tak ada barang tertinggal sebelum berangkat.
4. Bantu Anak Mengikuti Protokol Kesehatan
Pakaikan masker sesuai anjuran untuk anak di atas usia 2 tahun, sedangkan jika membawa bayi pastikan selalu menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Ajari anak untuk tidak menyentuh sembarangan dan selalu mencuci tangan.
5. Segera Pulang
Setelah anak mendapat vaksinasi, hindari bepergian ke tempat lain. Sebaiknya segera pulang ke rumah untuk membersihkan diri. Mandi dan berganti pakaian, kemudian jangan lupa semprotkan desinfektan pada barang-barang yang dibawa keluar sebelumnya.
6. Pantau Kondisi Anak
Usai mendapat vaksinasi, anak mungkin mengalami keluhan seperti demam atau terasa kurang enak badan. Jika dirasa mengkhawatirkan, segera kontak Posyandu atau Puskesmas terdekat.