Bayi kuning atau jaundice (penyakit kuning) banyak terjadi beberapa hari atau beberapa minggu setelah persalinan. Penyakit kuning pada bayi ini biasanya tidak membahayakan. Gejalanya tampak dari warna kulit dan bagian putih pada mata bayi yang menjadi kekuningan. Bisa juga terlihat dari telapak tangan dan kaki bayi berwarna cenderung kuning. Tanda-tanda ini biasanya muncul 2 hari setelah persalinan dan akan berangsur membaik tanpa perawatan setelah bayi berusia 2 minggu.
Walau penyakit kuning biasanya tidak menimbulkan masalah kesehatan serius, jika muncul tanda-tanda bayi kuning sebaiknya orangtua segera menghubungi dokter atau bidan untuk mengetahui apakah bayi butuh perawatan khusus.
Penyebab Bayi Kuning
Bayi kuning disebabkan oleh menumpuknya kadar bilirubin dalam darah. Bilirubin adalah senyawa berwarna kekuningan yang diproduksi ketika dipecahnya sel darah merah penuh oksigen.
Bayi baru lahir paling umum mengalami penyakit kuning karena jumlah sel darah merah yang tinggi, di mana sel darah merah ini kemudian dipecah dan digantikan dengan sel-sel baru. Organ hati atau liver bayi baru lahir juga belum terbentuk sempurna, sehingga belum mampu membuang bilirubin dari darah secara efektif.
Setelah 2 minggu, liver bayi telah lebih berkembang dan bisa membuang bilirubin yang menumpuk. Maka seringkali bayi kuning akan sembuh dengan sendirinya. Namun jika penyakit kuning muncul kurang dari 24 jam setelah bayi lahir, ini bisa jadi gejala masalah kesehatan lain.
Perawatan Penyakit Kuning pada Bayi
Perawatan bayi kuning direkomendasikan jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar bilirubin yang sangat tinggi. Bilirubin terlalu tinggi berisiko naik ke otak dan menyebabkan kerusakan otak yang berbahaya bagi bayi.
Terdapat 2 perawatan utama untuk menyembuhkan penyakit kuning pada bayi, yaitu:
- Phototherapy atau terapi sinar, menggunakan penyinaran cahaya khusus di atas kulit bayi. Sinar khusus ini kemudian merangsang bilirubin berubah bentuk menjadi lebih mudah dipecah oleh liver
- Transfusi darah, mulanya darah bayi akan dikeluarkan dengan selang, kemudian dimasukkan darah dari donor yang cocok dengan bayi.
Kedua jenis perawatan ini biasanya dapat dilakukan sesegera mungkin di rumah sakit, setelah muncul hasil pemeriksaan terkait kadar bilirubin dalam darah bayi. Normalnya bayi akan merespons bayi perawatan yang dilakukan dan dalam beberapa hari, kondisi bayi akan membaik. Biasanya bayi yang mengalami penyakit kuning akan sembuh beberapa hari setelah perawatan di rumah sakit.