Cacar air, atau varicella, adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Umumnya, cacar air banyak menyerang anak-anak. Tapi kita harus tetap waspada karena orang dewasa yang belum terinfeksi atau belum mendapat vaksin cacar air juga bisa mengalaminya.
Penyebab Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster yang sangat mudah menular. Virus ini bisa menular lewat ruam yang muncul. Contohnya ketika kita tidak sengaja berkontak langsung dengan pengidap cacar air yang ruam-ruamnya telah muncul. Penularan juga bisa terjadi jika kita menyentuh benda yang sudah berkontak langsung dengan pengidap cacar air, contohnya tempat tidur atau pakaian pengidap cacar air.
Selain kontak langsung, virus ini dapat menyebar melalui udara. Ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, virus bisa terlepas ke udara dan dihirup oleh orang lain. Ini karena virus penyebab cacar air ternyata juga dapat hidup di lendir hidung maupun tenggorokan.
Cacar air paling menular dalam waktu 1-2 hari sebelum ruam muncul di kulit. Inilah mengapa cacar air sangat mudah menular, karena umumnya kita tidak sadar sudah menghirup virus yang terlepas di udara saat berdekatan dengan pengidap cacar air. Hal ini juga menjadi faktor mengapa cacar air sangat mudah menular pada anak-anak.
Gejala Cacar Air
Gejala khas cacar air adalah munculnya ruam-ruam berisi air. Ruam ini terasa sangat gatal. Namun sebelum ruam ini muncul, biasanya gejala yang mendahului seperti:
- Demam
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Kehilangan nafsu makan
- Nyeri otot
Setelah 1-2 hari, barulah ruam akan muncul. Ruam bisa muncul di seluruh tubuh, termasuk wajah dan bagian dalam mulut.
Penanganan Cacar Air
Penting untuk menjaga kebersihan dan tidak menggaruk ruam untuk mencegah infeksi sekunder. Vaksinasi juga merupakan langkah pencegahan yang efektif untuk mengurangi risiko infeksi, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi.
Jika mengalami gejala cacar air atau sempat berkontak dengan pengidap cacar air, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Hindari pula kontak dengan orang lain untuk mencegah terjadinya penularan.