Salah satu ujaran yang banyak diperbincangkan adalah mengenai dampak soda pada siklus menstruasi. Masih banyak yang percaya jika minum soda bisa membantu mempercepat haid jika telat, atau memperlancar keluarnya darah menstruasi.
Ternyata secara medis, soda tidak terbukti memberikan dampak positif seperti memperlancar haid. Sebaiknya justru kita berhati-hati dalam mengonsumsi minuman bersoda. Minuman bersoda adalah larutan perisa dengan air yang kemudian ditambahkan gas karbon dioksida untuk menimbulkan sensasi berbuih dan ‘menggigit’ saat diminum. Kandungan lainnya dalam minuman bersoda adalah pemanis tambahan serta kafein.
Gula maupun kafein berlebih diketahui berdampak buruk pada kesehatan secara umum. Mengonsumsi soda yang memiliki kandungan gula dan kafein tinggi saat menstruasi perlu diwaspadai. Alih-alih memperlancar haid, justru bisa berdampak buruk.
Apa Saja Dampak Minum Soda Berlebih saat Menstruasi?
Kandungan kafein dan gula pada soda bisa menimbulkan dampak:
1. Memperburuk Gejala saat Menstruasi
Kafein memiliki sifat mempersempit pembuluh darah, termasuk pembuluh darah pada rahim. Sehingga otot-otot rahim berisiko menjadi lebih kuat berkontraksi, kemudian kram haid yang dirasakan menjadi lebih kuat. Kafein juga bisa menimbulkan sakit kepala.
Selain kafein, kandungan gula yang tinggi pada soda juga bisa mempengaruhi menstruasi. Gula bersifat memperburuk peradangan, sehingga kram perut saat haid bisa lebih parah jika kita terlalu banyak minum soda saat menstruasi. Jika kadar gula darah terlalu tinggi, berisiko pula mengganggu siklus menstruasi.
2. Berisiko Memicu Dehidrasi
Kafein bisa menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi berlebihan. Jika kita mengalami dehidrasi saat menstruasi, biasanya akan timbul sakit kepala yang lebih parah maupun kram perut.
3. Gangguan Pencernaan
Kandungan gula pada soda bisa memicu masalah pencernaan. Salah satunya diare. Diare yang termasuk gejala menstruasi berisiko menjadi lebih parah kondisinya jika kita mengonsumsi soda. Soda juga bisa memperparah perut kembung.
4. Memperburuk Suasana Hati
Secara umum, kafein dan gula bisa mempengaruhi reaksi suasana hati dan emosi. Misalnya menjadi lebih sensitif. Hal ini dapat memperburuk kondisi emosional saat menstruasi yang cenderung tidak stabil. Contohnya kita bisa jadi lebih mudah marah, sedih, maupun cemas.
5. Mengganggu Kekebalan Tubuh
Konsumsi gula berlebih bisa mempengaruhi keseimbangan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya kita jadi mudah lelah dan merasa letih terus menerus. Jika hal ini terjadi saat menstruasi, maka kondisi tubuh cenderung lebih tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas kita sehari-hari.
Bijaklah dalam memilih makanan dan minuman untuk dikonsumsi sehari-hari, termasuk saat menstruasi.
Jika mengalami keluhan saat menstruasi, seperti rasa sakit parah, siklus tidak teratur, atau cemas karena haid berjalan lebih lama, sebaiknya jangan mempercayai mitos-mitos yang belum dibuktikan kebenarannya. Termasuk mengenai konsumsi soda. Lebih baik berkunjunglah ke fasilitas kesehatan untuk berkonsultasi dengan dokter agar diagnosis serta penanganan yang diberikan lebih tepat.