Mengenal Poliomyelitis, Penyakit Polio yang Berbahaya!

Poliomyelitis (polio) adalah penyakit virus yang sangat menular yang sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Jika terinfeksi, virus polio dapat menyerang sistem saraf kemudian menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernapas, bahkan kematian.

Viruspenyebab polio bernama poliovirus. Virus ini masuk ke tubuh manusia melalui rongga mulut serta hidung. Kemudian, virus akan memasuki aliran darah dan menyebar hingga menyebabkan kerusakan pada saraf.

Penularan polio ini rentan terjadi saat adanya kontak langsung dengan tinja dan cairan tubuh penderitanya. Polio juga dapat ditularkan melalui makanan serta minuman yang terkontaminasi virus polio.

 

Gejala Polio

Walau telah terinfeksi, polio adalah penyakit yang sering kali tidak disadari oleh penderitanya karena kebanyakan tidak menimbulkan gejala. Namun kemungkinan ada gejala yang muncul, terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

 

  • Polio non-paralisis, bersifat ringan dan tidak menyebabkan kelumpuhan. Gejalanya seperti pusing, lemas, leher dan punggung terasa kaku. Gejala polio non-paralisis akan hilang dengan sendirinya setelah 7-10 hari.
  • Polio paralisis, merupakan jenis polio yang menyebabkan kelumpuhan. Gejalanya serupa dengan polio non-paralisis, tetapi setelah 7 hari biasanya pengidap kondisi ini mengeluhkan nyeri dan tegang pada otot, lengan dan kaki lemas, dan berkurangnya refleks tubuh.

 

Pengobatan dan Pencegahan Polio

Setelah terinfeksi polio, perlu diketahui jika polio tidak dapat disembuhkan. Hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan polio secara keseluruhan. Jika terinfeksi, tindakan yang dilakukan hanyalah untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Dampak penyakit ini sangat besar pada pertumbuhan dan masa depan. Maka pencegahan polio harus dilakukan. Di Indonesia, pemberian vaksinn polio termasuk pada imunisasi wajib untuk bayi dan balita.

 

Pemberian dosis vaksin polio yang perlu diikuti adalah sebagai berikut:

  • Dosis ke-0 diberikan saat baru lahir sampai 1 bulan
  • Dosis pertama saat berumur 2 bulan
  • Dosis kedua saat berumur 3 bulan
  • Dosis ketiga saat berumur 4-6 bulan
  • Dosis keempat (booster) saat berumur 18 bulan.

 

Orangtua sebaiknya selalu berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui perkembangan anak dan memahami jadwal imunisasi polio. Jangan sampai terlewat. Imunisasi polio bisa diberikan di fasilitas kesehatan terdekat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *