Mengenal Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Pernahkah Anda merasakan kesemutan, mati rasa, nyeri, hingga lemas pada area pergelangan tangan? Jika hal ini sering terjadi, mungkin Anda mengalami sindrom lorong karpal atau carpal tunnel syndrome (CTS).

 

CTS adalah masalah pada saraf pergelangan tangan yang bisa mengganggu aktivitas, apalagi setiap harinya kita sangat mengandalkan tangan untuk melakukan banyak hal.

 

Umumnya gejala penyakit ini akan muncul bertahap. Semakin lama, gejala yang dirasakan akan semakin kuat. Gejala yang paling sering muncul adalah:

 

  • Kesemutan atau mati rasa pada jari-jari atau tangan. Paling sering muncul di seluruh jari kecuali jari kelingking. Pada CTS, kita mungkin merasakan sensasi sengatan listrik. Kesemutan ini juga bisa menjalar hingga pergelangan tangan dan lengan. Biasanya gejala kesemutan paling terasa saat kita menggenggam sesuatu
  • Lemas mendadak, bahkan mungkin tiba-tiba kita menjatuhkan barang pada genggaman. Biasanya rasa lemas ini muncul dipengaruhi pula oleh sensasi mati rasa

 

Kondisi ini terjadi ketika bagian pergelangan tangan bernama lorong karpal menyempit. Lorong karpal adalah saluran sempit yang terbentuk oleh tulang pergelangan tangan atau tulang karpal, serta ligamen penghubung antar tulang.

 

Akibat penyempitan ini, otot-otot di lorong karpal menjadi terhimpit. Saat otot-otot terjepit, timbul nyeri dan kesemutan, bahkan tangan bisa terasa lemas hingga sulit digerakkan. Inilah yang dinamakan CTS.

 

Penyempitan pada lorong karpal bisa terjadi karena kecelakaan, penyakit seperti arthritis, obesitas, perubahan cairan tubuh, serta gaya hidup.

 

Gaya hidup yang dimaksud adalah bagaimana kita bekerja menggunakan tangan. Umumnya risiko CTS meningkat jika kita menggunakan tangan untuk melakukan gerakan repetitif melibatkan pergelangan tangan. Gerakan berulang pada tangan inilah yang kemudian menambah tekanan pada lorong karpal, sehingga bisa terjadi penyempitan.

 

Sindrom lorong karpal bisa dicegah antara lain dengan cara:

 

  • Mengurangi tekanan pada pergelangan tangan. Contohnya sering-sering beristirahat jika kita banyak mengetik atau menggenggam sesuatu sepanjang hari
  • Hindari menekuk pergelangan tangan terlalu drastis
  • Perbaiki postur bahu untuk mencegah adanya tekanan tambahan pada pergelangan tangan, terutama saat duduk
  • Ubah posisi alat kerja seperti keyboard dan mouse menjadi lebih nyaman digunakan
  • Pastikan pergelangan tangan tidak kaku.

 

Sindrom lorong karpal yang tidak mendapat penanganan bisa menyebabkan komplikasi seperti nyeri kronis serta terjadinya perlemahan saraf permanen. Hal ini kemudian sangat mempengaruhi aktivitas sehari-hari, karena kemampuan tangan akan terganggu.

 

Penting untuk mendapatkan penanganan sedini mungkin pada kondisi CTS. Jika kita telah merasakan gejala-gejalanya, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter dan melakukan penanganan mandiri seperti mencegah tekanan pada pergelangan tangan.

 

Biasanya jika kita berkonsultasi ke dokter, akan dibantu dengan membalut tangan untuk mengurangi tekanan dan pemberian obat. Jika tidak ada respon dari penanganan-penanganan non-invasif, kemungkinan pasien perlu mendapat tindakan operasi.

 

Dengan berkonsultasi ke dokter, kita bisa memastikan apakah kondisi yang dialami merupakan gejala sindrom lorong karpal atau bukan. Sehingga penanganan yang tepat bisa diberikan sedini mungkin.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *