Memahami Soft Tissue Tumor (STT) dan Mengetahui Keganasannya

Soft Tissue Tumor (STT) atau tumor jaringan lunak adalah pertumbuhan abnormal yang terjadi pada jaringan tubuh seperti otot, lemak, pembuluh darah, saraf, dan jaringan ikat lainnya. Tumor ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.

Meskipun sebagian besar tumor jaringan lunak bersifat jinak, beberapa di antaranya dapat berkembang menjadi ganas dan menyebar ke bagian tubuh lain. Penanganan STT jinak dan ganas tentunya berbeda, selain itu ada beberapa gejala yang bisa kita amati untuk membedakannya.

Tumor jaringan lunak dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama:

  1. Tumor Jinak

Tumor jaringan lunak yang termasuk kategori jinak tidak menyebar ke jaringan lain atau organ tubuh. Biasanya tumor jinak tumbuh dengan lambat dan tidak menimbulkan rasa sakit, kecuali jika menekan saraf atau organ di sekitarnya.

Contoh tumor jaringan lunak yang jinak adalah lipoma (tumor lemak), fibroma (tumor jaringan ikat), dan hemangioma (tumor pembuluh darah).

  1. Tumor Ganas (Sarkoma Jaringan Lunak)

Berbeda dengan tumor jinak, tumor ganas dapat tumbuh dengan cepat dan menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis). Kondisi ini juga bisa disebut sebagai sarkoma jaringan lunak. Biasanya tumor ganas bisa menyebabkan nyeri, bengkak, atau perubahan pada kulit di atas tumor.

Contoh tumor ganas antara lain liposarkoma (tumor dari jaringan lemak), leiomiosarkoma (berasal dari otot polos), dan angiosarkoma (berasal dari pembuluh darah).

Tumor jaringan lunak yang bersifat ganas berisiko menimbulkan berbagai komplikasi serius, antara lain:

  • Penyebaran ke Organ Vital
    Tumor ganas dapat menyebar ke paru-paru, hati, atau organ lain, yang membuat pengobatan menjadi lebih sulit dan mengurangi peluang kesembuhan.
  • Gangguan Fungsi Organ
    Jika tumor tumbuh di dekat organ vital atau pembuluh darah utama, dapat menyebabkan gangguan serius, seperti kesulitan bernapas, gangguan pencernaan, atau masalah pada sirkulasi darah.
  • Kerusakan Jaringan dan Nyeri Kronis
    Tumor yang terus membesar dapat menghancurkan jaringan di sekitarnya dan menekan saraf, menyebabkan nyeri kronis yang sulit diatasi dengan obat biasa.
  • Meningkatkan Risiko Kematian
    Jika tidak terdeteksi dan ditangani sejak dini, sarkoma jaringan lunak dapat berkembang menjadi kondisi yang mengancam nyawa, terutama jika telah menyebar ke organ vital.

Gejala Soft Tissue Tumor (STT)

Pada tahap awal, STT sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, seiring pertumbuhan tumor, beberapa tanda berikut bisa muncul:

  • Benjolan yang terus membesar dalam waktu singkat.
  • Rasa nyeri atau tidak nyaman, terutama jika tumor menekan saraf atau organ di sekitarnya.
  • Bengkak atau peradangan pada area sekitar tumor.
  • Kulit di atas benjolan mengalami perubahan, seperti kemerahan atau luka yang sulit sembuh.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas (pada kasus tumor ganas).

Cara Membedakan Tumor Jinak dan Ganas

Meskipun diagnosis pasti hanya bisa dilakukan oleh dokter, ada beberapa perbedaan umum antara tumor jinak dan ganas yang bisa menjadi petunjuk awal:

Kriteria Tumor Jinak Tumor Ganas
Kecepatan Pertumbuhan Lambat, sering tetap kecil Cepat, bisa membesar dalam waktu singkat
Tekstur dan Pergerakkan Lunak, mudah digerakkan Keras, menempel pada jaringan sekitarnya
Nyeri Biasanya tidak nyeri (kecuali menekan saraf) Sering menyebabkan nyeri, terutama saat membesar
Perubahan Kulit Tidak ada perubahan signifikan Bisa menyebabkan kemerahan, luka, atau perdarahan
Penyebaran Tidak menyebar ke organ lain Bisa menyebar ke organ atau jaringan lain (metastasis)

Maka, Jika menemukan benjolan dengan gejala berikut, segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter:

  • Terus membesar dengan cepat
  • Terasa keras dan tidak bisa digerakkan
  • Menyebabkan nyeri atau perubahan pada kulit.
  • Disertai gejala lain seperti penurunan berat badan atau kelelahan.

Diagnosis biasanya dilakukan melalui pencitraan medis (seperti USG, MRI, atau CT scan) dan biopsi untuk menentukan apakah tumor tersebut jinak atau ganas.

Deteksi dini dapat membantu mendapatkan penanganan yang lebih efektif dan meningkatkan peluang kesembuhan, terutama jika tumor bersifat ganas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *