Lebih Berbahaya Diabetes Basah atau Diabetes Kering?

Di Indonesia, istilah diabetes basah dan diabetes kering sering digunakan untuk menggambarkan kondisi penderita diabetes. Namun, dalam dunia medis, istilah ini sebenarnya tidak dikenal. Lantas, apa perbedaan antara diabetes basah dan diabetes kering? Apakah ada yang lebih berbahaya?

Perbedaan Diabetes Basah dan Diabetes Kering

Pada dasarnya, diabetes basah dan diabetes kering bukanlah dua jenis diabetes yang berbeda secara medis. Istilah ini lebih mengacu pada kondisi luka yang dialami oleh penderita diabetes.

  1. Diabetes Kering
    Diabetes kering mengacu pada kondisi di mana penderita tidak mengalami luka yang sulit sembuh. Biasanya, penderita diabetes kering mengalami gejala seperti sering merasa haus, sering buang air kecil, mudah lelah, dan penurunan berat badan yang drastis.
  2. Diabetes Basah
    Diabetes basah lebih sering digunakan untuk menggambarkan kondisi penderita diabetes yang mengalami luka yang sulit sembuh dan sering terinfeksi. Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan memperlambat proses penyembuhan luka. Luka pada penderita diabetes basah dapat memburuk dan berisiko menyebabkan komplikasi serius, termasuk amputasi jika infeksi sudah menyebar.

Mana yang Lebih Berbahaya?

Baik diabetes basah maupun diabetes kering sama-sama berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti gangguan pada ginjal, jantung, saraf, dan mata. Namun, diabetes basah sering dianggap lebih berisiko karena luka yang sulit sembuh dapat menyebabkan infeksi berat hingga kematian jaringan (gangren).

Jika luka tidak ditangani dengan baik, infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh (sepsis), yang berpotensi mengancam nyawa. Oleh karena itu, penderita diabetes harus menjaga kadar gula darah tetap stabil serta segera menangani luka sekecil apa pun untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.

Pencegahan dan Pengelolaan Diabetes

Untuk mengurangi risiko komplikasi, penderita diabetes harus menerapkan pola hidup sehat, seperti:

  • Mengontrol kadar gula darah dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
  • Menghindari makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana.
  • Rutin memeriksakan diri ke dokter untuk pemantauan kesehatan.
  • Menjaga kebersihan dan merawat luka dengan baik agar tidak terjadi infeksi.

Baik diabetes basah maupun diabetes kering sama-sama berbahaya jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penderita diabetes harus selalu menjaga pola hidup sehat dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami luka atau gejala yang mengkhawatirkan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *