Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Monkeypox: Definisi dan Gejala

Monkeypox atau cacar monyet mungkin lebih jarang didengar dibandingkan cacar air. Namun beberapa kali kasus monkeypox pernah dilaporkan di Indonesia, salah satunya pada Oktober 2023 silam.

 

Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus langka dari hewan (zoonosis) atau lebih umum disebut sebagai virus monkeypox. Virus ini termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus. Cacar monyet bukanlah penyakit yang baru muncul. Faktanya, pertama kali cacar monyet ditemukan pada tahun 1970 di Afrika Selatan. Saat itu, inang utama virus yang ditularkan adalah monyet sehingga penyebutan penyakit tersebut menjadi monkeypox atau cacar monyet.

 

Penularan cacar monyet paling sering terjadi dari hewan ke manusia. Cacar monyet bisa ditularkan melalui beberapa cara, yaitu:

 

  • Kontak langsung dengan luka yang terkontaminasi virus, misalnya jika kita memegang luka pasien cacar monyet
  • Droplet atau cairan dari saluran pernapasan, bisa keluar saat batuk atau bersin
  • Gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi
  • Menyentuh, kontak langsung dengan hewan inang cacar monyet
  • Menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus cacar monyet.

Gejala Monkeypox

 

Gejala cacar monyet umumnya mulai dirasakan 6-16 hari setelah seseorang terpapar virus, dengan masa inkubasi virus ini berkisar antara 6-13 hari. Badan Kesehatan Dunia (WHO) membagi gejala cacar monyet menjadi dua periode infeksi, yaitu periode invasi dan periode erupsi kulit.

 

Monkeypox bisa dibedakan dari gejala pembengkakan pada kelenjar getah bening, yaitu di area leher, ketiak, siku, dan paha. Gejala khas ini tidak ditemukan pada cacar lainnya.

Gejala pada Periode Invasi

 

Periode ini berlangsung dalam 0-5 hari setelah terinfeksi virus. Biasanya pasien yang terinfeksi monkeypox akan mengeluhkan:

 

  • Sakit kepala berat
  • Demam
  • Sakit punggung
  • Tubuh terasa lebih lemas dari biasanya
  • Nyeri otot
  • Mual dan muntah
  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening

Gejala pada Periode Erupsi Kulit

 

Gejala utama monkeypox pada periode erupsi kulit adalah munculnya ruam pada kulit, biasanya akan terjadi pada 1-3 hari setelah pasien yang terinfeksi mengalami demam. Selanjutnya akan muncul ruam pada wajah, kemudian mulai menyebar ke seluruh tubuh.

 

Ruam tersebut paling banyak muncul di area tangan, kaki, dan wajah. Ruam kulit diawali dengan bintik-bintik kemudian berubah menjadi lenting, yaitu lepuhan yang berisi cairan. Setelah beberapa lama, lepuhan ini akan mengering dan berubah menjadi kerak.

Diagnosis, Penanganan, dan Pencegahan

 

Jika seseorang dikhawatirkan mengalami gejala serupa dengan monkeypox, sebaiknya jangan menunda untuk diperiksakan ke dokter. Diagnosis cacar monyet biasanya membutuhkan pemeriksaan fisik, gejala, serta tes laboratorium agar lebih akurat.

 

Sementara untuk pemulihannya, monkeypox umumnya dapat sembuh dengan sendirinya setelah 2-4 minggu. Maka pengobatan yang dilakukan terutama untuk mengatasi gejala yang dikeluhkan pasien. Selain itu mungkin pasien perlu mengkonsumsi obat tertentu untuk mencegah virus menular ke orang lain.

 

Faktor risiko cacar monyet bisa kita hindari, yaitu dengan cara mengurangi kontak langsung dengan hewan liar seperti tupai dan monyet. Khususnya jika di daerah ditemukannya hewan tersebut pernah dilaporkan adanya kasus monkeypox. Usahakan pula selalu menjaga kebersihan, sesederhana mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan dan menyentuh wajah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *