Banyak orang menggemari mie instan sebagai pilihan makanan cepat, murah, dan mengenyangkan. Rasanya pun cenderung disukai semua kalangan karena gurih, mudah pula dipadukan dengan bahan makanan lain. Walau dianggap sebagai makanan praktis yang lezat, mie instan bukanlah makanan yang ideal untuk dikonsumsi terus menerus. Bahkan konsumsi mie instan berlebihan justru tidak baik untuk kesehatan.
Di balik rasanya yang enak, mie instan adalah jenis makanan yang melalui proses pengolahan panjang atau ultraproses. Untuk mendapatkan konsistensi, bentuk, rasa, dan daya simpan yang panjang sesuai keinginan penggemarnya, proses pengolahan yang dilalui membuat mie instan memiliki kandungan lemak jenuh, pengawet, dan natrium (garam) yang tinggi.
Mengonsumsi mie instan setiap hari bahkan bisa meningkatkan risiko penyakit metabolik hingga kanker.
Beberapa bahaya makan mie instan berlebihan adalah:
- Kekurangan nutrisi, karena kandungan mie instan tinggi karbohidrat tetapi minim nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, vitamin, dan mineral. Jika hanya makan mie instan, kita akan kenyang tetapi tidak memenuhi kebutuhan nutrisi untuk membangun tubuh dan menjaga kesehatan
- Meningkatkan risiko obesitas, mie instan memiliki kalori yang tinggi dan tergolong sebagai makanan olahan cepat saji. Jenis makanan ini lebih tinggi lemak jenuhnya, sehingga semakin sering makan mie instan, maka semakin besar risiko obesitas
- Menyebabkan masalah pencernaan, sistem pencernaan butuh waktu lebih lama untuk mencerna mie instan dengan sempurna, sekitar 1-2 hari. Makan mie instan berlebihan bisa menyebabkan sistem pencernaan bekerja terlalu keras, kemudian berisiko memicu sembelit hingga masalah fatal pada usus
- Berisiko memicu penyakit kronis, makan mie instan berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko-risiko penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, hingga stroke.
Cara Tepat dan Sehat Mengonsumsi Mie Instan
Bukan berarti kita sama sekali tidak boleh makan mie instan. Sebaiknya kita membatasi konsumsi mie instan, misalnya seminggu sekali. Jangan makan mie instan setiap hari untuk mencegah berbagai masalah kesehatan.
Selain mengatur frekuensi makan mie instan, kita bisa menambahkan nutrisi dengan makan mie instan bersama sayur-sayuran untuk asupan serat. Tambahkan pula daging atau ayam sebagai sumber protein. Dengan mengkombinasikan mie instan bersama bahan-bahan makanan ini, kita bisa melengkapi nutrisi yang dibutuhkan tubuh sehingga yang dikonsumsi bukan hanya karbohidrat tinggi kalori.
Supaya lebih sehat, kurangi pula takaran bumbu mie instan. Pasalnya bumbu mie instan mengandung natrium yang tinggi. Mengurangi bumbu mie instan bisa membantu memangkas jumlah natrium atau garam yang kita konsumsi dari satu porsi mie. Jika memungkinkan, kita juga bisa membuat bumbu sendiri dari bumbu dapur yang tersedia, seperti bawang merah, bawang putih, lada bubuk, merica, dan kecap. Bisa juga menggunakan kuah kaldu asli agar mie tetap gurih dan lebih sehat.
Walau kita mengikuti cara-cara ini, tetap hindari makan mie instan setiap hari. Jangan lupa jika merasa tidak nyaman atau tidak enak badan setelah mengonsumsi mie instan, sebaiknya berkonsultasi ke dokter.