Bagaimana Cara Vaksin COVID-19 Bekerja?

Vaksin COVID-19 terbukti meringankan gejala penyakit COVID-19 untuk mereka yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, pada akhir bulan Juli 2021, telah sebanyak 16% populasi mendapatkan vaksinasi COVID-19, dan 6,5% populasi Indonesia telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 lengkap. Namun, apa sebenarnya yang Vaksin COVID-19 lakukan terhadap tubuh kita?

 

Vaksin COVID-19 mengaktifkan sistem imun tubuh terhadap virus

Tubuh manusia pada dasarnya memiliki sistem pertahanan terhadap penyakit. Ketika virus COVID-19 masuk ke dalam tubuh, virus tersebut menginfeksi tubuh hingga memunculkan penyakit dan gejala yang bisa kita lihat. Sistem imun tubuh melawan virus tersebut menggunakan beberapa cara dan menggunakan ‘senjata’ pertahanan mereka. Sel darah putih misalnya.

Sel darah putih melawan virus dengan beberapa cara, yaitu menggunakan 1) Macrophages, 2) B-lymphocytes, dan 3) T-lymphosytes. Ketika seseorang terkena virus COVID-19, akan butuh waktu beberapa hari hingga minggu untuk tubuh mereka membuat tiga hal tersebut dan menghentikan infeksi. Setelah infeksi selesai, tubuh akan mengingat cara melawan Virus COVID-19 dan dapat melindungi diri dari penyakit.

 

Vaksin COVID-19 membantu tubuh untuk mengembangkan imunitas untuk melawan virus COVID-19 tanpa perlu tubuh mengalami infeksi.

Terdapat banyak jenis vaksinasi COVID-19 yang berada saat ini. Di Indonesia, vaksinasi COVID-19 yang paling banyak adalah AstraZeneca & Sinovac. Namun, meskipun berbeda, seluruh tipe vaksin sama-sama menciptakan ‘ingatan’ kepada B-lymphocytes dan T-lymphosytes sel darah putih sehingga tubuh dapat memiliki kekebalan melawan virus COVID-19.

 

Apakah efek samping Vaksin COVID-19?

Terkadang, setelah melakukan vaksinasi seseorang mengalami gejala seperti demam. Namun gejala ini adalah hal yang normal dan merupakan pertanda bahwa tubuh sedang membangun imunitas terhadap COVID-19. Gejala ini akan menghilang dan mereda setelah beberapa hari. Namun, beberapa orang tidak mengalami gejala-gejala efek samping tersebut.

Umumnya, berikut adalah hal-hal yang dialami setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Pada lengan yang disuntik, lengan akan mengalami nyeri, kemerahan, dan mungkin bengkak. Sedangkan tubuh setelah mendapatkan vaksinasi dapat mengalami rasa lelah, pegal-pegal, pusing, meriang, demam, atau mual.

Biasanya, setelah mendapatkan Vaksin COVID-19,  dokter akan memberikan obat-obatan untuk melawan gejala tersebut. Minumlah obat tersebut sesuai anjuran dokter. Namun sebaiknya tidak meminum obat-obatan untuk mencegah efek samping vaksinasi sebelum vaksinasi didapatkan.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakan efek samping Vaksin COVID-19 selain minum obat. Misalnya, pada lengan yang terasa nyeri setelah disuntik, letakkanlah kain basah dingin pada area yang nyeri, lalu lakukan peregangan. Jika Anda mengalami demam, setelah meminum obat dari dokter, minumlah air putih yang banyak dan gunakanlah pakaian yang berbahan tipis dan sejuk.

 

Meskipun efek samping Vaksinasi COVID-19 umumnya merupakan gejala ringan dan dapat menghilang dalam beberapa hari, beberapa kondisi membutuhkan bantuan Dokter. Jika bengkak di tangan Anda semakin parah dalam waktu 24 jam dan tidak mereda atau gejala demam tidak menghilang lebih dari tiga hari, segera cari bantuan tenaga medis atau ke rumah sakit. Hubungi RS PHC Medan 061-694-1927 atau Klinik Pratama Krakatau 0812-6334-1400.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *