Tahukah Anda, ada setidaknya 15 jenis kanker yang bisa timbul akibat kebiasaan merokok?
Faktanya penggunaan tembakau terutama merokok menjadi penyebab utama
kanker-kanker yang sebenarnya bisa dicegah.
Secara umum, penggunaan tembakau diperkirakan menjadi penyebab lebih dari 8 juta
kasus kematian secara global. Semua jenis tembakau sama berbahayanya dan tidak ada
batas aman penggunaan tembakau. Baik rokok yang dijual secara umum, tembakau yang
dibakar dengan pipa, atau tembakau tanpa asap, semua berbahaya untuk dikonsumsi.
Pada tahun 2021, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 25% kematian akibat
kanker secara global dipicu oleh penggunaan tembakau, kebanyakan kematian tersebut
merupakan kasus kanker paru yang berkaitan dengan penggunaan tembakau. Tidak hanya
kanker paru-paru, penggunaan tembakau bisa memicu beberapa jenis kanker, antara lain:
● Kanker mulut dan tenggorokan
● Kanker pita suara
● Kanker esofagus
● Kanker perut
● Kanker ginjal
● Kanker hati
● Kanker serviks
● Kanker usus besar
● Beberapa jenis leukemia
Asap hasil pembakaran tembakau, contohnya asap rokok, diperkirakan mengandung 70 zat
kimia berbahaya yang bisa memicu kanker (karsinogen). Zat-zat berbahaya ini bisa
menyebabkan kerusakan pada DNA. Ketika DNA mengalami kerusakan, maka sel-sel tubuh
akan berfungsi abnormal. Sel abnormal inilah yang kemudian bisa berkembang menjadi
sel-sel kanker.
Semakin banyak tembakau yang dikonsumsi seseorang, maka semakin besar pula risiko
mereka mengidap kanker. Perokok memiliki risiko 22 kali lebih besar terserang kanker paru
dibandingkan non-perokok.
Namun tidak hanya perokok atau mereka yang aktif mengkonsumsi tembakau, orang-orang
non-perokok yang terpapar asap bakaran tembakau juga berisiko terkena kanker. Di
Amerika Serikat, diperkirakan 7.300 kasus kematian kanker paru-paru disebabkan oleh
paparan asap rokok atau secondhand smoke (perokok pasif).
Cara terbaik untuk mengurangi risiko kanker akibat tembakau adalah berhenti menggunakan
produk tembakau. Merokok walau hanya satu batang tetap meningkatkan risiko kanker, baik
untuk perokok maupun mereka yang tidak merokok.