Belakangan tengah ramai diperbincangkan kasus cacar monyet. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan penambahan kasus baru cacar monyet (monkey pox) di Indonesia. Berdasarkan data per 12 November 2023, kini totalnya sudah mencapai 44 kasus. Kasus-kasus ini ditemukan di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Kepulauan Riau.
Cacar monyet adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus langka. Penularannya paling utama terjadi dari hewan (zoonosis). Seperti namanya, monyet adalah inang utama dari virus yang dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan cacar monyet. Selain monyet, virus juga bisa menginfeksi tupai sebelum ditularkan ke manusia.
Walau baru belakangan ini ramai diberitakan, cacar monyet adalah penyakit yang sudah muncul dari tahun 1970 di Afrika Selatan. Saat itu pertama kali ditemukan infeksi yang ditularkan dari monyet ke manusia.
Perlu diperhatikan, cacar monyet juga berisiko menyebabkan komplikasi seperti:
- Infeksi bakteri sekunder
- Muntah dan diare yang memicu dehidrasi berat
- Infeksi kornea mata, jika infeksi juga menyebar hingga mata
- Gangguan pernapasan (respiratory distress)
Gejala Cacar Monyet
Gejala cacar monyet umumnya akan mulai terasa setelah dalam 6 – 16 hari setelah seseorang terinfeksi. Masa inkubasi virus ini berkisar antara 6 – 13 hari. Gejala cacar monyet menjadi dua periode infeksi, yaitu periode invasi dan periode erupsi kulit.
Periode invasi berlangsung pada 0 – 5 hari setelah seseorang terinfeksi virus. Gejalanya yaitu:
- Demam
- Tubuh terasa lemas
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Mual dan muntah setelah digigit hewan
- Adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Setelah invasi, timbul periode erupsi kulit. Biasanya ruam mulai muncul 1 – 3 hari setelah pengidap cacar monyet mengalami demam.
Ruam awalnya muncul di wajah, kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh. Kemunculan ruam ini diawali dengan bintik-bintik yang kemudian berubah menjadi lenting atau lepuhan berisi cairan. Kemudian lepuhan ini akan membentuk kerak.
Pencegahan Cacar Monyet
Setelah mengetahui gejala cacar monyet, kita bisa lebih waspada agar terhindar dari risiko penularan penyakit ini.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Hindari kontak langsung maupun kontak dengan barang-barang milik seseorang yang telah menunjukkan gejala cacar monyet atau terindikasi berisiko tinggi terinfeksi cacar monyet
- Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah berkontak dengan orang lain
- Hindari interaksi dengan hewan-hewan yang berisiko menularkan cacar monyet, jika tergigit atau dicakar segera periksakan diri ke dokter
- Jika harus merawat pasien cacar monyet, gunakan APD yang memadai.
Sementara jika telah merasakan gejala cacar monyet atau mencurigai kondisi yang muncul mendadak mengarah pada gejala cacar monyet, jangan menunda untuk berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat.