Tidak Merokok tapi Terkena Kanker Paru, Begini Penjelasannya

Kanker paru menduduki peringkat teratas sebagai penyebab kematian pasien kanker. Angka kematiannya tertinggi, baik pada perempuan maupun laki-laki. Diperkirakan 85% kasus kanker paru disebabkan oleh kebiasaan merokok. Namun kasus kanker paru juga bisa ditemukan pada mereka yang bukan perokok.

 

Kebanyakan kasus kanker paru yang ditemukan pada bukan perokok merupakan jenis kanker paru yang berbeda dari pasien dengan kebiasaan merokok. Kanker paru pada non-perokok lebih sering ditemukan pada pasien berusia lebih muda.

 

Faktanya, non-perokok memang bisa terkena kanker paru. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan timbulnya kanker paru pada non-perokok, faktornya seperti:

1. Lingkungan

Kanker paru juga bisa muncul dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, sehingga non-perokok pun tetap berisiko mengalami kanker paru. Seringkali faktor terbesar kanker paru pada pasien bukan perokok adalah lingkungan tempat tinggal maupun bekerja yang tidak ideal untuk kesehatan paru.

 

Misalnya, mereka yang tinggal bersama perokok berisiko lebih besar mengalami kanker paru. Ini disebabkan kemungkinan mereka tetap sering menghirup asap rokok walau tidak merokok, atau menjadi perokok pasif.

 

Lingkungan kerja juga bisa meningkatkan risiko kanker paru pada bukan perokok. Mereka yang bekerja di lingkungan dengan tingkat polusi tinggi, terpapar asbestos, asap mesin diesel, dan berbagai bahan kimia juga berisiko lebih tinggi mengalami kanker paru.

2. Gaya Hidup

Gaya hidup tidak sehat yang tanpa sadar dijalani juga bisa meningkatkan risiko kanker paru. Kurang makan makanan bergizi, tidak banyak olahraga, ditambah jika kita sering berkumpul dengan perokok bisa menyebabkan kita menghirup asap rokok. Kombinasi gaya hidup yang tampaknya sepele ini ternyata juga mempengaruhi risiko kita terkena kanker paru.

 

Selain itu, konsumsi alkohol juga kemungkinan meningkatkan risiko kanker paru pada non-perokok sekalipun. Beberapa studi menemukan jika ada kaitan konsumsi alkohol dengan meningkatnya risiko kanker paru, ditambah faktor-faktor lain seperti paparan asap rokok dan polusi.

3. Genetik

Faktor genetik adalah salah satu penyebab kanker paru yang mungkin tidak kita sadari dan tidak bisa kita cegah. Kanker sendiri merupakan mutasi sel yang berubah menjadi ganas. Berubahnya sel normal menjadi sel kanker juga bisa dipengaruhi oleh perubahan genetik yang diwariskan dari keluarga maupun perubahan genetik yang terjadi tanpa diketahui sebab pastinya.

 

Penelitian dari Pusat Perawatan Kanker Amerika Serikat menemukan jika seseorang memiliki keluarga dengan riwayat kanker paru, baik pada perokok maupun non-perokok, mereka juga berisiko lebih besar terserang kanker paru.

 

Dengan memahami faktor-faktor ini, sebagai non-perokok kita juga tetap perlu waspada, menjaga diri sebaik mungkin untuk terhindar dari risiko kanker paru. Misalnya kita bisa menggunakan masker di tempat umum, terutama di lingkungan rawan paparan polusi udara dan asap rokok.

 

Jangan ragu juga untuk melakukan pemeriksaan rutin ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan terdekat jika merasa memiliki risiko cukup tinggi terserang kanker paru. Walau termasuk penyakit berat, kanker paru juga bisa ditangani dengan baik asalkan dideteksi sejak awal. Pemeriksaan rutin ini bisa menjadi langkah penting meningkatkan harapan hidup pada mereka yang mengalami kanker paru.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *