Vaksin pneumokokus atau Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) adalah vaksin untuk mencegah penyakit yang ditimbulkan bakteri pneumokokus. Vaksin PCV diberikan sebagai bagian dari imunisasi bayi.
Infeksi bakteri pneumokokus dapat menyebabkan penyakit berbahaya, seperti sepsis, meningitis, dan pneumonia. Paling rentan terinfeksi bakteri pneumokokus adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun dan lansia di atas 50 tahun. Selain itu, bakteri ini juga berbahaya jika menginfeksi mereka yang memiliki penyakit kronis, seperti HIV, thalassemia, dan penyakit-penyakit lain yang mengurangi kekuatan sistem imun tubuh.
Mendapatkan imunisasi PCV sejak dini dengan mengikuti anjuran dokter dapat mengurangi risiko keparahan penyakit akibat bakteri pneumokokus jika seseorang terinfeksi. Imunisasi PCV aman dan telah dilakukan di berbagai negara, seperti anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO). Saat ini terdapat 2 jenis vaksin PCV, yakni PCV10 (mencegah 10 jenis bakteri pneumokokus) dan PCV13 (mencegah 3 jenis bakteri pneumokokus tambahan).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat kematian diakibatkan penyakit pneumokokus masih tinggi. Sekitar 14,5% kematian pada bayi dan 5% kematian pada balita disebabkan oleh pneumonia. Pemberian imunisasi PCV yang lengkap pada anak dapat menurunkan 50% angka kematian balita akibat pneumonia.
Maka anak-anak penting mendapatkan imunisasi PCV. Mulai tahun 2022, Kemenkes RI menjalankan program agar imunisasi PCV dapat diberikan pada seluruh anak Indonesia. Imunisasi PCV diberikan gratis, vaksin yang digunakan pun telah teruji aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Layanan imunisasi PCV untuk anak dapat dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan terdekat. Posyandu dan Puskesmas menyediakan layanan imunisasi ini. Imunisasi PCV juga bisa dilakukan di rumah sakit, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri bidan, dan fasilitas kesehatan lainnya yang menyediakan vaksin PCV.
Menurut panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi PCV pada anak diberikan sebanyak 3 kali dosis dasar, dilanjutkan 1 dosis boosting. Imunisasi PCV bisa diberikan ketika bayi telah berusia 2 bulan. Bayi di bawah 1 tahun mendapatkan imunisasi PCV di usia 2, 4, dan 6 bulan, kemudian dilanjutkan di usia 12 – 15 bulan. Jika anak berusia di atas 2 tahun belum melengkapi imunisasi PCV, maka perlu diberi 1 dosis vaksin.
Sesuai rekomendasi Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit (CDC), vaksin PCV juga perlu diberikan pada:
- Anak usia 2 – 4 tahun yang belum melengkapi imunisasi PCV
- Anak usia 2 – 5 tahun yang berisiko tinggi mengalami infeksi bakteri pneumokokus
- Anak usia 6 – 18 tahun dengan masalah kesehatan seperti gagal ginjal, leukemia, HIV, atau pernah mendapatkan transplantasi organ
- Orang dewasa usia 19 – 64 tahun dengan masalah kesehatan kronis
Pada anak maupun orang dewasa yang mendapatkan vaksin PCV tambahan, pemberiannya dibagi menjadi 2 tahapan. Tahap pertama diberi vaksin PCV konjugasi, lalu tahap kedua pemberian vaksin PCV polisakarida.