Cardiovascular disease atau penyakit kardiovaskular (CVD) adalah penyebutan umum untuk mendeskripsikan berbagai penyakit yang mempengaruhi jantung atau pembuluh darah. Penyakit kardiovaskular adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Diperkirakan 17,9 juta kasus kematian disebabkan oleh kondisi kardiovaskular yang gagal tertangani dengan baik.
Penyebab dan Faktor Risiko Cardiovascular Disease
Faktor risiko utama penyakit kardiovaskular adalah kebiasaan hidup tidak sehat. Contohnya pola makan buruk, kurang gerak, serta kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol. Hal-hal ini kemudian berakibat pada kondisi kesehatan seseorang.
Akibat pola hidup yang tidak baik, akan muncul tekanan darah tinggi, naiknya kadar gula darah, meningkatnya lipid darah, kelebihan berat badan, dan obesitas. Kondisi-kondisi kesehatan ini kemudian menjadi faktor paling besar munculnya masalah pada area kardiovaskular.
Jenis-jenis Utama Penyakit Kardiovaskular
1. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner terjadi ketika asupan darah pada otot-otot jantung terhambat atau kurang lancar. Gangguan asupan darah ini biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada arteri-arteri koroner.
Arteri koroner adalah jalur masuknya asupan darah ke jantung. Jika arteri ini menyempit karena penumpukan lemak, maka aliran darah ke otot jantung akan berkurang. Akhirnya kondisi ini menimbulkan nyeri dada atau angina.
Saat arteri koroner tersumbat sepenuhnya, bisa timbul serangan jantung yang merupakan kondisi kegawatan medis.
2. Stroke
Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu. Otak membutuhkan suplai oksigen secara konstan, serta nutrisi untuk berfungsi secara normal. Oksigen dan nutrisi dibawa oleh darah menuju otak. Maka ketika aliran darah terganggu, asupan penting ini pun tidak didapat otak.
Saat otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi, sel-sel otak mulai mati. Jika dibiarkan maka akan terjadi kerusakan otak hingga kematian. Maka stroke termasuk kegawatan medis yang harus mendapatkan penanganan sesegera mungkin. Semakin cepat pasien serangan stroke mendapat perawatan, maka kerusakan otak semakin bisa diminimalisir.
Gejala utama stroke yang harus kita kenali agar tidak terlambat membantu pasien serangan stroke adalah:
- Face, wajah korban serangan stroke akan tampak menurun di salah satu sisi, mereka juga tidak bisa tersenyum. Mulut dan mata mungkin tampak lebih turun dari ekspresi normal
- Arms, biasanya korban serangan stroke kesulitan mengangkat lengan dan mempertahankan posisi terangkat karena terlalu lemas atau mati rasa
- Speech, ucapan pasien stroke terdengar tidak jelas atau terbata-bata. Mungkin mereka tidak bisa bicara sama sekali walau tampak sadar
- Time, jangan tunda ketika mendapati gejala stroke, segera hubungi nomor darurat
3. Penyakit Arteri Perifer
Kondisi ini juga disebut sebagai penyakit vaskular perifer. Penyakit arteri perifer terjadi saat adanya sumbatan pada pembuluh darah di lengan atau kaki.
Gejala paling umum adalah nyeri pada kaki saat berjalan. Biasanya nyeri terasa di salah satu atau kedua paha, pinggang, hingga tumit. Nyeri terasa seperti kram, atau sakit yang berdenyut dengan sensasi berat pada otot kaki. Rasa sakit ini bisa datang dan pergi, atau memburuk saat kita beraktivitas menggunakan kaki.
4. Penyakit pada Aorta (Pembuluh Darah Besar)
Aorta adalah pembuluh darah paling besar dalam tubuh. Aorta membawa darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh.
Salah satu penyakit aorta yang paling umum adalah aneurisma aorta, yaitu kondisi di mana dinding pembuluh aorta melemah dan muncul tonjolan ke arah luar. Akibatnya, akan timbul nyeri di dada, punggung, dan area perut.