Jenis Premarital Check Up yang Perlu Dilakukan Calon Suami Istri

Calon pasangan yang hendak menikah tentunya harus mempersiapkan beberapa hal tidak hanya jangka pendek, tapi juga jangka panjang seperti kehamilan. Maka untuk memastikan kondisi kesehatan setiap calon pengantin, penting untuk melakukan pre-marital check up atau cek kesehatan pranikah.

 

Tujuan utama pemeriksaan pranikah adalah mengetahui ada tidaknya penyakit genetik dan penyakit infeksius pada calon suami istri.

 

Dengan melakukan pemeriksaan ini, diharapkan jika ada penyakit genetik atau menular, bisa dilakukan pengobatan terlebih dahulu. Pengobatan yang dilakukan lebih dulu tentunya bisa meningkatkan harapan sembuh dan kualitas kesehatan pasangan. Sehingga setelah menikah nanti, kita bisa memulai hidup sehat dan tidak mewariskan sakit penyakit apapun.

 

Calon pengantin dianjurkan melakukan pemeriksaan 3-6 bulan sebelum pernikahan. Jenis-jenis premarital check up yang perlu dilakukan adalah:

1. Cek Darah Lengkap

Tes darah lengkap (CBC) dilakukan untuk memeriksa komponen darah dan mendeteksi kesehatan seseorang secara umum. Pemeriksaan ini bisa mendeteksi beberapa penyakit seperti anemia, dehidrasi, leukemia, reaksi inflamasi dan infeksi. Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah ada risiko melahirkan keturunan dengan kelainan genetika, seperti thalasemia atau hemofilia.

 

2. Cek Golongan Darah dan Rhesus

Tes golongan darah dapat memastikan apa golongan darah kita dan pasangan. Selain itu, tes golongan darah perlu dilakukan untuk menemukan rhesus darah. Jika calon suami istri mempunyai rhesus yang berbeda, kemungkinan ibu akan hamil anak dengan rhesus berbeda pula. Kondisi ini perlu diwaspadai karena bisa mempengaruhi keselamatan janin dan calon ibu.

 

3. Pemeriksaan Penyakit Menular

Tes penyakit menular dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit menular seksual, penyakit HIV dan penyakit hepatitis B. Pemeriksaan ini penting dilakukan untuk mengetahui kesehatan pasangan, termasuk kesehatan organ reproduksi.

 

4. Pemeriksaan Penyakit Genetik

Pemeriksaan penyakit genetik bisa mendeteksi apakah kita dan pasangan memiliki penyakit genetik yang perlu diwaspadai sebelum menikah. Alasannya, penyakit genetik tersebut dapat menurun ke anak.

 

5. Tes TORCH

TORCH adalah jenis penyakit yang ditimbulkan Toxoplasma, Rubella, dan Herpes. Kita perlu melakukan tes TORCH untuk mengetahui risiko penyakit tersebut, karena penyakit-penyakit ini berisiko pada kesehatan janin.

 

6. Tes Gula Darah

Mengetahui kadar gula darah bisa membantu deteksi risiko diabetes. Pasangan yang menjalani pemeriksaan gula darah juga dapat mengantisipasi komplikasi dari penyakit tersebut.

 

7. Tes Urine

Calon pengantin disarankan untuk melakukan tes urin lengkap. Pemeriksaan ini bisa membantu kita mengetahui indikasi penyakit sistematik atau metabolik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *