Merokok bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Hampir semua organ tubuh dapat mengalami dampak buruk dari kebiasaan merokok. Ini dibuktikan dari catatan yang dirangkum Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat. Lebih dari 16 juta warga Amerika Serikat hidup dengan penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.
Secara umum, merokok bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, kesehatan gigi dan mulut, serta masalah pernapasan.
Dari data tercatat mengenai individu dengan masalah kesehatan, banyak yang mengidap penyakit berat akibat rokok. Kebiasaan merokok bisa menyebabkan kondisi serius seperti:
- Kanker, terutama kanker paru-paru
- Penyakit jantung
- Stroke
- Penyakit paru-paru
- Diabetes
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), termasuk emfisema dan bronkitis kronis
- Memperburuk asma
- Meningkatkan risiko kematian jika terserang COVID-19
Sedangkan merokok juga meningkatkan risiko penyakit-penyakit seperti:
- Tuberkulosis
- Beberapa jenis penyakit mata
- Gangguan sistem kekebalan tubuh, contohnya rheumatoid arthritis
Merokok juga mengganggu kesehatan organ reproduksi. Pada wanita dan ibu hamil, risiko merokok antara lain:
- Gangguan reproduksi, sulit untuk hamil
- Bayi lahir prematur
- Bayi meninggal saat lahir (stillbirth)
- Bayi lahir dengan berat badan rendah
- Sindrom kematian mendadak
- Kehamilan ektopik
- Janin mengalami cacat bawaan, seperti bibir sumbing
- Keguguran
Tidak hanya pada mereka yang merokok secara aktif, perokok pasif yang menghirup asap rokok (secondhand smoke) juga berisiko mengalami masalah kesehatan.
Diperkirakan 41.000 orang dewasa non-perokok dan 400 bayi meninggal karena paparan asap rokok setiap tahunnya. Penyakit-penyakit parah pun bisa terjadi pada perokok pasif, seperti stroke, kanker paru-paru, dan penyakit jantung koroner.
Sementara bayi dan anak-anak yang terpapar asap rokok berisiko mengalami kematian mendadak (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS), infeksi pernapasan akut, penyakit telinga bagian tengah, asma parah, masalah pernapasan, dan terhambatnya pertumbuhan paru-paru.
Sebelum terlambat, cara terbaik untuk menghindari masalah kesehatan ini adalah berhenti merokok. Bagi perokok yang kesulitan untuk berhenti, bisa mencari bantuan medis profesional. Pun orang-orang yang berisiko mengalami gangguan kesehatan terkait rokok, baik perokok aktif maupun pasif, sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Berhenti merokok tidak hanya mengurangi risiko penyakit, tetapi juga bisa meningkatkan kesehatan sekaligus kualitas hidup.