Apa Itu Pneumonia Mycoplasma?

Masyarakat mungkin akrab dengan istilah pneumonia atau infeksi parah pada paru-paru. Namun apakah Anda pernah mendengar pneumonia mycoplasma?

 

Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri yang menyebabkan radang paru-paru pneumonia mycoplasma. Penyakit ini disebut juga walking pneumonia. Pneumonia mycoplasma menyebar melalui percikan air liur (droplets) di udara ketika penderitanya batuk atau bersin. Seseorang dapat terkena infeksi bakteri penyebab mycoplasma pneumonia bila tidak sengaja menghirup droplets tersebut. Penularan penyakit ini lebih mudah terjadi pada tempat-tempat yang ramai.

 

Jenis pneumonia ini umumnya memang menimbulkan gejala ringan, menyebar dalam waktu lama, bahkan tidak semua orang yang tertular kemudian merasakan gejalanya. Walau demikian, pneumonia mycoplasma bisa berkembang menjadi penyakit berat jika tidak ditangani dengan tepat.

 

Bakteri ini biasanya menimbulkan gejala sekitar 1–4 minggu setelah menginfeksi tubuh. Infeksi penyakit ini menimbulkan gejala yang ringan tetapi akan bertahan pada waktu lama. Namun pengidapnya tetap bisa beraktivitas normal. Gejalanya seperti:

 

  • Sakit tenggorokan
  • Lelah atau lemas
  • Demam ringan
  • Batuk-batuk, dimulai dari batuk kering yang dapat berkembang menjadi batuk berdahak kuning kehijauan
  • Nyeri dada karena batuk yang sulit berhenti
  • Sakit kepala.

 

Namun jika menulari anak-anak, pneumonia mycoplasma bisa menimbulkan gejala yang lebih berat. Gejalanya pada anak di bawah 5 tahun seperti:

 

  • Pilek atau hidung tersumbat
  • Mata berair
  • Sakit tenggorokan
  • Bersin-bersin
  • Mengi atau bengek
  • Muntah-muntah

 

Walau gejalanya termasuk ringan, karena gejala penyakit ini bisa bertahan dalam waktu lama, tentu bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Misalnya kita akan batuk terus menerus dan sakit tenggorokan. Hal ini jelas sangat tidak nyaman, bisa mengganggu orang di sekitar, bahkan berisiko memperluas penularan pneumonia mycoplasma.

 

Perlu diperhatikan, walau penyakit ini umumnya hanya mengakibatkan infeksi ringan, pneumonia mycoplasma juga dapat menyebabkan komplikasi berat. Komplikasi yang mungkin timbul adalah:

 

  • Penumpukan cairan yang menekan paru-paru (efusi pleura)
  • Atelektasis
  • Radang otak (ensefalitis)
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Anemia hemolitik
  • Serangan asma
  • Masalah pada kulit, seperti eritema multiformi.

 

Oleh karenanya, sebelum berkembang menjadi komplikasi serius, penyakit ini harus segera ditangani. Pneumonia mycoplasma disebabkan oleh bakteri, sehingga pengobatan yang diberikan pun harus bisa mengatasi bakteri yang menginfeksi. Maka jika ada gejala yang dicurigai sebagai tanda pneumonia mycoplasma, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *