Anosmia atau kehilangan indra penciuman dan perasa untuk sementara merupakan gejala yang banyak terjadi pada pasien COVID-19. Meskipun begitu, tidak semua pasien COVID-19 mengalami anosmia, beberapa hanya mengalami gejala flu dan pilek, bahkan tanpa menunjukkan gejala sama sekali.
Apa yang menyebabkan Anosmia?
Tubuh manusia dapat mencium bau melalui kumpulan sel saraf yang disebut olfactory sensory neurons. Kumpulan saraf ini terletak di bagian belakang atas hidung. Pada penderita COVID-19, saraf ini mengalami gangguan. Oleh sebab itu indra penciuman tidak berfungsi untuk beberapa waktu.
Umumnya, kehilangan indra penciuman dan perasa terjadi selama beberapa minggu, namun beberapa kasus bisa bertahan selama dua bulan. Semakin terganggu saraf olfaktori, maka semakin lama seorang pasien akan mengalami kehilangan indra penciuman. Biasanya anosmia diikuti dengan hidung yang mampet dan gangguan napas.
Apakah benar cuci hidung dapat menyembuhkan anosmia?
Anosmia dapat sembuh dengan sendirinya, namun penyembuhannya dapat dipercepat dengan beberapa cara. Di antaranya adalah dengan melakukan cuci hidung. Cuci hidung memperkuat ketahanan tubuh dan dapat membersihkan sisa atau bangkai virus dan bakteri yang telah mati di rongga hidung. Namun cuci hidung tidak membersihkan virus dan bakteri yang masih hidup.
Perlu diingat, cuci hidung dilakukan dengan menggunakan cairan NaCl, bukan menggunakan garam dapur. Di Indonesia, garam dapur umumnya sudah mengandung yodium yang merusak selaput lendir oleh sebab itu, dianjurkan melakukan cuci hidung dengan NaCl atau cairan yang biasa digunakan untuk infus. Cairan NaCl 0.9% sebanyak 500 cc dalam botol infus bisa didapatkan dengan mudah di apotek dengan harga terjangkau.
Selain mempersiapkan cairan NaCl, untuk melakukan cuci hidung persiapkan juga spuit berukuran 10 cc yang dapat didapatkan di toko kesehatan atau puskesmas serta wadah penampung air.
Langkah Cuci Hidung
Untuk melakukan cuci hidung, ikuti langkah berikut ini:
- Siapkan cairan NaCl, spuit, tisu, dan wadah air
- Ambil cairan NaCl dengan spuit secukupnya
- Miringkan kepala Anda, masukan spuit ke salah satu lubang hidung
- Buka mulut dan tahanlah napas Anda
- Semprotkan spuit dengan kuat dan cepat hingga habis
- Keluarkan cairan yang tersisa di hidung seperti ingus atau sisa NaCl dengan menyisihkan hidung, bersihkan dengan tisu
- Ulangi langkah di atas untuk lubang hidung lainnya
- Buang tisu yang telah digunakan. Cuci tangan Anda dengan air mengalir dan sabun, atau menggunakan hand sanitizer
- Cuci spuit dengan sabun untuk digunakan ulang.
Perlu diingat bahwa spuit harus digunakan masing-masing. Sebaiknya tidak meminjam atau meminjamkan spuit kepada orang lain.
Segera cari bantuan tenaga medis atau ke rumah sakit dan klinik terdekat jika Anda mengalami gejala Anosmia atau gejala lain yang dicurigai merupakan COVID-19. Hubungi RS PHC Medan 061-694-1927 atau Klinik Pratama Krakatau 0812-6334-1400.